Senin, 10 Agustus 2009

Kode etik hacker

  1. Akses ke sebuah sistem komputer, dan apapun saja dapat mengajarkan mengenai bagaimana dunia bekerja, haruslah tidak terbatas sama sekali
  2. Segala informasi haruslah gratis
  3. Jangan percaya pada otoritas, promosikanlah desentralisasi
  4. Hacker haruslah dinilai dari sudut pandang aktifitas hackingnya, bukan berdasarkan standar organisasi formal atau kriteria yang tidak relevan seperti derajat, usia, suku maupun posisi.
  5. Seseorang dapat menciptakan karya seni dan keindahan di komputer
  6. Komputer dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik

Manifesto Hacker

Ini adalah dunia kami sekarang, dunianya elektron dan switch, keindahan sebuah baud.
Kami mendayagunakan sebuah sistem yang telah ada tanpa membayar, yang bisa jadi biaya tersebut sangatlah murah jika tidak dijalankan dengan nafsu tamak mencari keuntungan, dan kalian sebut kami kriminal.
Kami menjelajah, dan kalian sebut kami kriminal.
Kami mengejar pengetahuan, dan kalian sebut kami kriminal.
Kami hadir tanpa perbedaan warna kulit, kebangsaan, ataupun prasangka keagamaan, dan kalian sebut kami kriminal.
Kalian membuat bom atom, kalian menggelar peperangan, kalian membunuh, berlaku curang, membohongi kami dan mencoba meyakinkan kami bahwa semua itu demi kebaikan kami, tetap saja kami yang disebut kriminal.
Ya, aku memang seorang kriminal.
Kejahatanku adalah rasa keingintahuanku.
Kejahatanku adalah karena menilai orang lain dari apa yang mereka katakan dan pikirkan, bukan pada penampilan mereka.
Kejahatanku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sesuatu yang tak kan kalian maafkan.
Aku memang seorang hacker, dan inilah manifesto saya.
Kalian bisa saja menghentikanku, tetapi kalian tak mungkin menghentikan kami semua.
Bagaimanapun juga, kami semua senasib seperjuangan.